Ketika berkecimpung di dunia entrepreneur, seorang founder startup memiliki kepercayaan diri terhadap visinya serta idenya yang dapat terealisasi menjadi bisnis yang sukses. Bahkan tidak sedikit yang memandang ide bisnisnya juga dapat menciptakan masa depan yang lebih baik untuk sang founder dan orang lain. Namun sayangnya, dalam perjalanan realisasi ide tersebut, sebagian mereka ada yang tidak sabar dan menyerah ketika mengalami kesalahan yang menjegal pengembangan bisnisnya.
Berikut ini kesalahan yang biasa dilakukan oleh founder startup saat baru memulai bisnisnya.
1. Tidak memiliki planning yang jelas
Perencanaan yang matang memang mutlak diperlukan dalam mengelola bisnis apapun, termasuk bisnis startup. Tidak hanya berperan dalam mengoperasikan bisnis, sebuah planning yang jelas juga akan ikut menentukan kesuksesan bisnis startup di masa yang akan datang.
2. Tidak memanfaatkan peluang yang ada
Sebagai seorang pebisnis, founder wajib memiliki rasa peka terhadap kondisi sekitar, termasuk peka dalam melihat peluang yang ada. Peluang tersebut bentuknya bisa berbagai macam. Mulai dari kerja sama dengan pebisnis lain, permintaan pasar dan konsumen, dan lain sebagainya.
3. Tidak memiliki modal yang memadai
Kurangnya modal juga menjadi salah satu menyebabkan gagalnya sebuah bisnis startup. Meskipun modal yang besar tidak menjamin kesuksesan bisnis, namun tetap pastikan bahwa kondisi keuangan perusahaan dikelola sebaik mungkin agar tidak terjadi defisit di kemudian hari.
4. Minim budget untuk marketing
Marketing merupakan hal utama dalam startup untuk bisa berkembang. Tanpa marketing yang baik, bisnis tersebut tidak akan memiliki brand awareness, dan konsumen tidak akan melirik bisnis founder sekalipun memiliki konsep yang menarik. Lewat marketing, founder dapat mengenalkan bisnis founder ke orang-orang.
5. Kurang memahami pasar
Sebelum melakukan pemasaran, lakukan riset pasar terlebih dahulu. Lewat riset pasar, founder bisa mengetahui mana pasar yang cocok dengan bisnis startup milik Anda. Demi menghindari pengeluaran yang tidak diperlukan, cobalah untuk mengetahui pasar yang sesuai dengan produk Anda. Hal ini bisa dilakukan dengan melakukan analisa pasar. Lewat analisa pasar, founder bisa mengetahui bagaimana reaksi mereka terhadap produk yang ditawarkan, serta jangkauan bisnis Anda. Dengan memahami pasar yang akan dituju, langkah yang akan Anda ambil kedepannya bisa menjadi lebih efektif dan terarah.
6. Memiliki sikap mudah menyerah
Persaingan bisnis startup memang semakin ramai. Matinya satu bisnis startup dapat diikuti dengan tumbuhnya seribu bisnis startup yang baru. Memiliki sikap mudah menyerah hanya karena ada satu dua problem (baik internal maupun eksternal) tentu saja bukan merupakan keputusan yang bijak.
SOLUSI UNTUK MENGHINDARI KESALAHAN SAAT MEMBANGUN STARTUP:
2. Mengikuti Perubahan Konsumen
3. Bentuk Tim yang Solid
4. Uji Viabilitas Produk
5. Riset Pasar Secara Menyeluruh
Pihak Terkait,
Tidak ada komentar:
Posting Komentar