VUCA
Volatility (volatilitas)
Volatilitas mengacu pada kecenderungan untuk berubah dari satu
keadaan ke keadaan lain. Dalam kondisi tertentu, bahan yang mudah
menguap dapat meledak secara berbahaya, berubah dengan cepat dari stabil
menjadi tidak teratur. Ini memberikan implikasi lain bahwa kondisi
volatile adalah kondisi yang berbahaya. Hal yang menarik tentang volatilitas adalah meskipun dapat mewakili
bahaya, namun juga dapat mewakili peluang. Intinya adalah: volatilitas
bagus jika Anda mencari peluang dan buruk jika Anda menyukai
prediktabilitas.
Uncertainty (ketidakpastian)
Ketidakpastian mengacu pada kurangnya informasi spesifik, yang dapat
ditemukan dengan menjawab pertanyaan spesifik. Menanyakan “Berapa
probabilitas hari ini akan hujan?” adalah pertanyaan yang merupakan
upaya untuk mencirikan ketidakpastian.
Complexity (kompleksitas)
Kompleksitas mengacu pada jumlah komponen, hubungan antar komponen.
Penggunaan kompleksitas oleh orang awam yang normal cenderung terlalu
menyederhanakan ruang lingkup masalah praktis yang dihadapi para
pemimpin dalam organisasi.
Ambiguity (ambiguitas)
Dimbil dari bahasa latin “ambi-” mengacu pada banyak atau tidak tetap, seperti penggunaannya dalam kata ambiance dan ambidextrous. Bahasa ambigu adalah bahasa yang dapat diartikan secara berbeda.
Ambiguitas merupakan penyebab stres bagi banyak orang (terutama mereka
yang bekerja di organisasi yang terstruktur dengan baik) karena gangguan
yang disiratkan oleh ambiguitas tidak nyaman.Orang cenderung menghindari, mengabaikan, atau meminimalkan ambiguitas.
Jadi sederhananya, VUCA adalah suatu kondisi yang membutuhkan pertanyaan – banyak sekali pertanyaan. Menembus pertanyaan yang memunculkan nuansa.
- Pertanyaan menantang yang memicu perbedaan pandangan dan debat.
- Pertanyaan terbuka yang memicu imajinasi.
- Pertanyaan analitis yang membedakan apa yang Anda pikirkan dari apa yang Anda ketahui.
TUNA
T.U.N.A.
yang merupakan singkatan dari Turbulence, Unpredictable Uncertainty, Novelty
& Ambiguity yang berfokus dalam menginformasikan pendekatan baru untuk
strategi dan kebijakan dalam konteks yang menunjukkan turbulensi,
ketidakpastian, kebaruan, dan ambiguitas. TUNA ini hadir dari gagasan bahwa dunia saat ini tidak pasti, terus
merespon terkait apa hal berikutnya yang dapat dilakukan karena terlalu
banyak variabel yang dapat berubah setiap saat, tidak dapat diprediksi,
hingga perlu benar‑benar belajar menangkap akar masalah dan mencari
jalan keluarnya.
Apa sih Bedanya Era Vuca dan Era Tuna?
Era VUCA memiliki konsep yang memang menggambarkan derasnya perubahan dan juga beberapa hal yang diakibatkannya. Konsep ini awalnya memang sudah digunakan oleh militer selama tahun 90-an yang mengisnpirasi sekolah bisnis untuk dapat mengelola situasi bisnis yang relatif dan dapat di prediksi.
TUNA merupakan suatu sistem kepemimpinan yang mengacu pada kerangka mental pemimpin atau paradigma – target perencanaan scenario, bahwa dunia dapat berubah setiap saat, tidak dapat diprediksi dengan mudah sehingga harus benar-benar mengerti akar permasalahan dan mencari jalan keluarnya.Pihak Terkait
Tidak ada komentar:
Posting Komentar